TIM DTB ARGO BAGI MASKER KE WARGA
Ahad 20 April 2014
Akibat letupan merapi yang terjadi di pagi-pagi buta , Tim Desa Tangguh Bencana (DTB) Argomulyo Cangkringan melakukan antisipasi dengan memberikan informasi dan pembagian masker pada warga.
Minggu pagi buta tanggal 20 April 2014 sekitar jam 04.20 an menit lagi-lagi Gunung Merapi menggeliat menampakkan aktifitasnya yang agak lebih tidak sepereti biasanya, yakni kawah mengeluarkan asap hitam yang dari jarak 15 km nampak samar – samar membumbung tinggi karena masih agak gelap.
Sebagian masyarakat masih tertidur pulas sehingga tak tahu kejadian tersebut, sedang masyarakat yang sudah bangun dan tahu, langsung berhamburan keluar rumah pada menengok keutara melihat , mendengarkan, mencari tahu situasi gunungmerapi.
Sedang warga masyarakat yang dekat dengan gunung kususnya yang masih tinggal di daerah KRB sebagian pada turun ke bawah menjauh dari gunung, menuju ketitik-titik kumpul dan barak pengungsian , kususnya kelompok rentan.
Pada pagi itu kebetulan arah angin berhembus keselatan dan condong ke barat laut , maka otomatis abu yang keluar dari merapi terbawa angin menuju ke selatan dan barat laut. Sekitar pukul 06.00 WB hujan abu mulai terjadi di sekitaran dusun-dusun di Argomulyo, dengan ketebalan yang cukup lumayan mengganggu aktifitas warga.
Melihat situasi demikian tim DTB Argo bersama dengan luar desa cepat-cepat memberikan informasi kepada warga melalui pengeras suara masjid dan media lain, walau terjadi hujan abu tetapi situasi terutama gunung merapi dalam kondisi aman.
Kegiatan lainnya adalah menbagikan masker kepada warga yang membutuhkan, terutama yang melakukan aktifitas di luar rumah.
Sedang pembagian masker bagi yang beraktifitas diluar rumah, dilakukan dibeberapa titik, yakni di depan kantor Balai Desa lama, di perempatan / bawah pohon beringin, perempatan BBI, di depan Kantor Balai Desa Baru, setiap titik bertugas minimal 2 personil.
Dari pantauan di lapangan ternyata masih banyak warga masyarakat yang melakukan aktifitas di luar rumah tidak memakai masker atau pengaman yang lain, sehingga sangat membahayakan kesehatannya.
Sekitar pukul 09.30 kegiatan DTB dirasa cukup, karena terpantau sudah tidak terjadi hujan abu lagi, tinggal dijalan raya yang masih berhamburan karena hempasan roda kendaraan yang lewat.