GELIAT WISATA SLEMAN TIDAK TERPENGARUH ANCAMAN ERUPSI
Kaliurang Sleman, meskipun beberapa hari ini terjadi luncuran-luncuran material panas ternyata tidak mempengaruhi niat wisatawan domestik untuk berkunjung ke kawasan Wisata Kaliurang, Sleman untuk menginap sebagai home base setelah berkunjung ke obyek wisata Candi Prambanan, Borobudur, Malioboro, dan Kraton Yogyakarta. Alasan mereka menginap di Kaliurang ternyata bukan karena tempat itu berhawa sejuk saja tetapi karena mereka ingin mengetahui sejarah kegunungapian dengan napak tilas ke bekas-bekas lokasi yang terdampak erupsi Merapi 2010 yang lalu sebagai pengetahuan mitigasi bencana dengan metode ATM (Amati,Tiru, dan Modifikasi) seperti yang diceritakan oleh Pak Joko yang kebetulan sebagai Ketua Asosiasi Perumahan Propinsi Lampung asli Klaten yang sejak tahun 1994 merantau Ke Padang Sumatera Barat, dan kemudian memilih menetap di Lampung sebagai seorang pengusaha properti yang mengajak seluruh karyawan dan keluarganya berwisata ke Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta saat menginap di Griya Amirta, Kaliurang, Pakem, Sleman. Secara umum geliat kunjungan wisata mulai tampak ramai dengan ditandai hadirnya bus-bus besar yang parkir di pos-pos Jeep Wisata setempat. Harapannya semoga mereka yang berkunjung ke Kaliurang tetap mematuhi protokol kesehatan, dan minimal sudah 2 (dua) kali di vaksin.